FF “Destiny of Love” -OneShot- CHO KYUHYUN Birthday !!

 

[Hyo-Kyu couple] “Destiny of Love”

Author : Yarica Eryana (Yoon Yeon Hyo)

 

Facebook : Icha Elf-Sparkyu Cho Kyuhyun

 

Twitter : @IchaGaemGyu

 

Blog : http://www.gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com

 

 

Main Cast : Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun Super Junior

 

                        Icha Elf-Sparkyu Cho Kyuhyun a.k.a Yoon Yeon Hyo

 

Sub Cast : Cho Ahra

 

All member Super Junior

 

 

Genre : Romance, Comfort

 

Disclaimer : CHO KYUHYUN IS MINE XD *ditabok Sparkyu

                        Super Junior milik ELF, tapi Kyuhyun dan Fanfiction ini hanya milik Yeon Hyo XD

 

 

Lenght : 6.305 word (28 pages)

 

 

 

 

 

~[Hyo-Kyu quotes]~

 

Evil Couple ? Mungkin itu julukan yang pantas diberikan untuk satu-satunya pasangan keras kepala yang ditakdirkan bersama. Pendengaran kami mungkin sudah sedikit berkurang karna teriakan dan perdebatan bodoh yang selalu rutin kami lakukan setiap hari. Tanpa alasan dan jangka waktu yang jelas. Selalu terjadi. Tapi entah kenapa, kami tak dapat kehilangan satu sama lain. Kami tak dapat mengungkapkan secara jelas. Tapi kami selalu tahu kalau kami saling membutuhkan satu sama lain.

 

 

 

 

 

Recommended Song :: Yiruma – Destiny of Love

 

Super Junior – Angel

 

Super Junior – Shake It Up !

 

 

 

FF “Destiny of Love” –OneShot-

 

 

 

 

            “Yeonnie, bagaimana pendapatmu tentang ini ? Bagus tidak ?”

           

“Itu ? Hhahhaa… seleramu jelek sekali, Cho Kyuhyun..”

           

“Jelek ? Ya!! Ini bagus, tahu ! Kau ini tidak mengerti mode ? Pabbo-ya !”

           

“Cih.. siapa bilang aku tidak mengerti mode ? Pilihan mu itu jelek sekali… Kau tak pantas memakainya…”

           

“Tak pantas ?”

           

“Ne, sangat tidak pantas ! Sebaiknya kita pergi sebelum ada yang mengenalimu…”

           

“Aaiish…”

           

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

-Nowon, Korsel. 1 Februari 2012-

 

@Kyuhyun’s Home

 

09.00 KST

 

 

 

 

*Author PoV*

 

 

“Hebat ! Kau memang pantas menjadi yeoja chingu dongsaengku itu, Yeonnie !” seru Cho Ahra senang. Yeoja yang di puji habis-habisan oleh noona kandung Cho Kyuhyun sejak tadi itu, hanya tersenyum sambil mengaduk milkshake strawberry-nya dengan malas.

“Lalu kapan rencana ini dimulai ? Secepatnya ?” tanya Ahra sambil membayangkan betapa menyenangkannya besok lusa. Yeoja itu terkekeh sambil mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya.

“Lebih cepat, lebih baik…” sahut Yeon Hyo tenang. Yeoja bermarga Yoon itu terlihat berpikir dan kemudian tersenyum lagi.

“Aahh~ baiklah.. Yang lain sudah tahu tentang rencana mu ini, Yeonnie ?”

“Tentu saja ! Eonni tak perlu khawatir, serahkan saja semuanya padaku… Lagipula Sungmin oppa bersedia membantuku kali ini…”

“Sungmin ? Lalu bagaimana dengan yang lain ?”

“Mereka juga membantu, tapi Sungmin oppa yang akan menjadi pemeran utamanya..”

“Kau juga termasuk pemeran utamanya kan ?”

Yeon Hyo mengangguk dan pada akhirnya tertawa.

“Eonni paham sifatku ?”

“Tentu saja.. Kau itu mirip sekali dengan Kyu.. sama-sama keras kepala, seenaknya sendiri dan evil.. kekkekkee~”

“Eonni !”

“Hahhahaa.. Lalu bagaimana dengan tempatnya ? Kau sudah menentukan ?”

“Tempat ? Kurasa Cheonggyecheon adalah tempat yang cocok…”

“Mwoya ? Tapi apakah kau tidak takut terjadi sesuatu ? Tempat itu terlalu ramai, Yeonnie… Kau tahu sendiri kan kalau namja chingu-mu itu adalah Kyuhyun Super Junior ?”

“Aniya, aku hanya mengajaknya bertemu disana… Cheonggyecheon adalah tempat kenangan kami.. Setelah itu, aku akan mengajaknya berkeliling Seoul hingga dia merasa bosan.. Hahahaa.. Lalu membawanya ke Kona Beans pada waktu hampir tengah malam…”

“Rencana yang bagus ! Aku beserta member Super Junior yang lain akan mendapatkan sedikit tambahan waktu untuk menyiapkan semuanya… Tetap pada rencana awal, Yeonnie.. Tak boleh ada yang memberinya ucapan selamat… Hahhaaa..”

“Hhahhaa.. Dia pasti akan kesal setengah mati eonni…”

“Pasti !”

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

-Dorm Super Junior. Star City Apartemen, Tower C, 11th floor. Gwangjin, Seoul-

 

-1 Februari 2012-

 

16.00 KST

 

 

 

 

            “Bagaimana rasanya ?”

“Kau tanya soal rasanya ? Ya !! Ini tidak enak ! Sangat tidak enak !” pekik Kyuhyun sambil bangkit dari tempatnya duduk. Namja itu menatap sadis ke arah Yeon Hyo yang duduk tenang di hadapannya.

“Tidak enak ? Bukan kah kau selalu bilang kalau ramen buatan ku itu pasti enak ?”

Yoon Yeon Hyo tersenyum evil dan kembali memainkan ponselnya. Kyuhyun mendengus kesal. Namja itu merebut ponsel silver itu dari tangan Yeon Hyo dan langsung mematikannya.

“Ya!! Apa yang kau lakukan ?!” seru Yeon Hyo marah. Yeoja itu berusaha merebut ponsel dari tangan Kyuhyun. Baru saja tangannya hampir berhasil mengambil kembali ponsel itu, Kyuhyun sudah lebih dulu mencengkram pergelangan tangannya dan menatap Yeon Hyo tajam.

“Wae ?! Tadi kau pasti sibuk membalas pesan-pesan dari Sungmin Hyung dan salah memasukan garam ke dalam makanan ku !  Mau mengelak lagi ??!” bentak Kyuhyun emosi.

“Mwoya ?! Apakah aku salah jika membalas pesan dari Sungmin oppa ? Lagipula dia itu Hyung-mu !” balas Yeon Hyo tak kalah sengit.

“Dia memang Hyung-ku ! Tapi kau tak boleh terlalu dekat dengannya, bodoh !”

“Kau cemburu ?” tanya Yeon Hyo sambil tersenyum evil. Kyuhyun terdiam. Namja itu memang jarang sekali menunjukan rasa cinta yang sebenarnya sangat besar pada Yeon Hyo. Malah terkadang, mereka lebih terlihat seperti musuh daripada sepasang kekasih. Selalu bertengkar tanpa ada yang mau mengalah.

“Ani, sejak kapan aku cemburu padamu ?” elak Kyuhyun. Yeon Hyo tertawa.

“Kau itu cemburu… Sudahlah, mengaku saja !”

Kyuhyun mendengus kesal, namja itu paling tidak suka kalau Yeon Hyo menebak pikirannya.

“Aaiish.. Aku tidak mungkin cemburu pada Hyung-ku sendiri, yeoja bodoh !”

“Bagus lah… Kalau begitu kembalikan ponselku… ” sahut Yeon Hyo enteng. Yeoja itu tersenyum penuh kemenangan saat Kyuhyun mengembalikan ponsel silver itu dengan enggan.

“Aku lapar, cepat buatkan satu porsi ramen lagi untuk ku !” ucap Kyuhyun setengah memerintah.

“Shireo…”

“Ya!! Kenapa tidak mau ?” tanya Kyuhyun dengan emosi yang sebentar lagi kembali meledak karna yeoja itu menolak permintaannya.

Yeon Hyo tersenyum tipis dan memainkan ujung rambut kecokelatannya yang bergelombang.

“Aku malas…” jawab yeoja itu sambil menguap.

Kyuhyun  mendecak kesal dan pada akhirnya menyerah. Ia sedang malas berdebat dengan yeoja itu. Itu sebabnya namja tampan yang terkenal sebagai ‘evil magnae’ Super Junior itu memutuskan untuk pergi dari ruang makan itu dan berjalan menuju kamarnya yang terletak tak jauh dari dapur.

Kyuhyun menoleh kebelakang sekali lagi, dengan harapan yeoja yang sudah mendampinginya selama tiga tahun itu akan bangkit dari tempatnya duduk dan memasak kan ramen untuknya. Tapi ternyata hasilnya nihil. Yeon Hyo tetap duduk dengan santai di atas kursi semi kayu itu dan kini kembali sibuk dengan ponselnya. Membuat Kyuhyun kembali kesal dan pada akhirnya masuk setelah membanting pintu kamarnya dengan keras.

Yeon Hyo yang sejak tadi diam-diam memperhatikan gerak-gerik namja itu akhirnya tersenyum kecil.

Perlahan yeoja itu menekan beberapa tombol di ponselnya dengan sentuhan jari. Kemudian menempelkan ponsel itu di telinga kanannya sambil bersenandung kecil. Raut wajahnya tampak puas.

“Yeoboseyo ? Sungmin oppa ?”

“Yeoboseyo ? Hyo-ah ! Kau berhasil ?”

“Tentu saja… Jangan panggil aku Yoon Yeon Hyo, jika aku tak berhasil membuat seorang Cho Kyuhyun kesal setengah mati…hahhaa…”

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

            “Hyung ? Kau baru pulang ?” tanya Kyuhyun sambil menatap namja yang baru saja masuk kedalam kamar mereka itu dengan tergesa. Namja itu mengangguk dan meletakkan tas hitam  kesayangannya itu secara perlahan di atas meja. Tampak hati-hati.

“Apa isinya ?” tanya Kyuhyun lagi. Namja maniak game itu terlihat penasaran dengan ulah Sungmin yang menurutnya tidak wajar.

“Guci kecil dari Thailand.. Yeon Hyo yang memberikannya padaku..” sahut Sungmin tenang. Namja itu perlahan melepaskan mantelnya dan mulai membuka lemari, mencari baju ganti.

“Yeon Hyo ?”

Kyuhyun mengernyitkan alisnya, tampak bingung. Namja itu menghentikan kegiatannya –bermain game- dan menatap Sungmin tajam. Dia paham sekali dengan kelakuan yeoja chingu-nya itu. Mana mungkin seorang Yeon Hyo memberikan barang-barang antik milik keluarga Yoon itu pada orang lain, kecuali orang itu spesial menurutnya.

“Ne, kami tidak sengaja bertemu di Kona Beans.. Tampaknya Yeon Hyo mau menitipkan guci kecil itu pada eomma.. Tapi begitu melihatku, dia langsung menyerahkannya…”

“Jinjja ?” tanya Kyuhyun tak percaya. Sungmin hanya tersenyum kecil.

“Bagaimana menurutmu, Kyu ? Apa aku terlihat berbohong ?”

“Ani….”

“Hahhahaa.. Lalu kenapa wajahmu aneh sekali ? Kau cemburu ?” tebak Sungmin yang membuat Kyuhyun gelagapan.

“Aniya, aku tak mungkin cemburu padamu, Hyung !” elak Kyuhyun cepat. Wajah namja itu terlihat kesal walaupun dia sudah berusaha menyembunyikannya dari Sungmin.

Sungmin kembali tersenyum, namja itu paham sekali dengan sifat Kyuhyun. Kyuhyun itu jarang menunjukan rasa cinta nya pada Yeon Hyo. Jadi mana mungkin namja itu mengakui perasaan nya secara terang-terangan.

“Ini sudah larut malam, kenapa kau belum tidur ?” tanya Sungmin sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Perlahan namja itu meraih selimut. Salju turun cukup lebat hari ini, membuat Sungmin merasa dia akan mati beku jika tanpa selimut. Walaupun sebenarnya ruangan kamar itu sudah dilengkapi pemanas.

“Entah lah, aku belum bisa memejamkan mataku, Hyung…” sahut Kyuhyun mencari alasan.

“Hhmm.. Kalau begitu, aku tidur duluan Kyu.. Hari ini lelah sekali…” ucap Sungmin sambil membenarkan letak posisi tidurnya dan mulai memejamkan mata. Namja itu sebenarnya belum mengantuk, tapi ia sengaja melakukan hal ini agar membuat seorang Cho Kyuhyun merasa kesal.

Dan benar saja, setelah Sungmin pura-pura tidur. Kyuhyun  dengan cepat mencari letak ponselnya berada. Namja itu mencoba menghubungi seseorang yang menurutnya menjadi sumber kekesalannya hari ini. Yoon Yeon Hyo.

Tak lama kemudian namja itu menggerutu kesal. Sudah berulang kali Kyuhyun mencoba menghubungi ponsel yeoja itu. Tapi hasilnya nihil, ponsel Yeon Hyo tidak aktif.

“Ya!! Yeoja bodoh ! Kenapa malah tidak aktif ?!” gerutu Kyuhyun setengah berteriak. Sungmin yang mendengar jelas suara Kyuhyun itu sontak berusaha menahan senyum. Rencana awal yang telah disusun sedemikian rupa itu berhasil kali ini. Dan Sungmin yakin, besok evil magnae itu dipastikan akan mengamuk sejadi-jadinya.

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

-Dorm Super Junior. Star City Apartemen, Tower C, 11th floor. Gwangjin, Seoul-

 

-2 Februari 2012-

 

05.30 KST

 

 

 

“Kyuuuuuuu~ ada yang mencarimu !” pekik seorang namja yang tengah mengelus seekor anjing kecil di atas sofa.

Kyuhyun yang mendengar teriakan dari salah satu Hyung-nya yang terkenal sebagai ‘mesin dance’ Super Junior itu membuka matanya sedikit. Hari masih sangat pagi, namja itu menggeliat malas dan menyumpah dalam hati akan menjitak orang yang menganggu tidurnya itu. Tak lama kemudian, namja itu memutuskan untuk kembali memejamkan mata dan mengabaikan teriakan Eunhyuk untuk yang kedua kalinya.

“Cho Kyuhyun ! Ada yang mencarimu !” teriak Eunhyuk terdengar frustasi. Namja itu menurunkan kkoming dari pangkuannya. Dan berjalan ke arah kamar Kyuhyun, mengetuk pintu ber-cat putih itu dengan cepat.

“Ya!! Bangun Kyu !”

Eunhyuk kembali berteriak hingga akhirnya pintu itu terbuka. Tapi ternyata bukan Kyuhyun yang keluar, melainkan Sungmin yang memang sekamar dengan Kyuhyun.

“Hyung ? Kenapa malah kau yang keluar ? Mana Kyu ?” tanya Eunhyuk heran. Namja itu menatap Sungmin sambil sesekali memegangi perutnya yang terasa lapar karna Ryeowook belum menyiapkan sarapan pagi ini.

“Kyu ? Dia didalam.. Masih tidur… Waeyo ? Siapa yang mencarinya ?”

“Itu…”

Sungmin mengikuti arah jari telunjuk Eunhyuk. Senyumnya tiba-tiba berkembang saat melihat siapa yang mencari Kyuhyun di pagi buta seperti ini.

“Hyo-ah ? Pagi sekali kau datang…” ucap Sungmin sambil tersenyum tipis. Yeon Hyo yang sejak tadi bersandar di dinding sambil memainkan kuku nya itu sontak menoleh dan membalas senyuman Sungmin.

“Oppa ? Kenapa malah kau yang bangun ? Mana Kyu ?” tanya Yeon Hyo sambil mengedipkan sebelah mata. Sungmin mengangguk, tanda mengerti kode itu.

Eunhyuk yang sudah mengetahui rencana yang akan di lakukan Sungmin dan Yeon Hyo itu berusaha menahan tawanya. Namja itu kemudian ikut-ikutan mengedipkan sebelah matanya pada Yeon Hyo.

“Didalam… Waeyo ?” tanya Sungmin. Namja sedikit membesarkan volume suaranya dengan tujuan agar Kyuhyun mendengar semua yang ia katakan pada Yeon Hyo.

“Dia masih tidur ? Aahh~ padahal aku mau memaksanya untuk menemani ku jalan-jalan hari ini… Hhhmm, bagaimana kalau Sungmin oppa saja yang menemaniku.. Eottohke ?”

“Kemana ?”

“Myeongdong, ada sesuatu yang ingin ku beli disana…” sahut Yeon Hyo dengan suara keras.

“Pergi dengan ku saja !” pekik seorang namja yang tiba-tiba muncul di sebelah Sungmin. Namja itu mengenakan kaus putih polos dengan wajah yang terlihat kusut. Rambutnya sedikit berantakan karna baru bangun tidur.

Namja itu menatap tajam ke arah Yeon Hyo yang sudah berpenampilan rapi dengan mantel putih berbulu favorite-nya. Yeoja itu melemparkan senyum evil ke arah Kyuhyun. Membuat namja itu mendengus kesal.

“Nona Yoon, beri aku waktu sepuluh menit untuk mandi dan bersiap dan jangan beranjak dari tempat itu !” seru Kyuhyun setengah mengancam. Namja itu buru-buru masuk kedalam kamarnya untuk mengambil handuk.

Sungmin dan Eunhyuk yang sedari tadi hanya diam saat Kyuhyun datang, kini berusaha mati-matian untuk menahan tawa. Yeon Hyo sudah lebih dulu tertawa sambil memegangi perutnya. Yeoja itu tidak tahan melihat ekspresi wajah cemburu Kyuhyun yang menurutnya terlihat begitu konyol.

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

-Myeongdong, Korsel. 2 Februari 2012-

 

20.30 KST

 

 

 

*Yeon Hyo PoV*

 

 

Aku kembali menyeret langkahku yang sebenarnya sudah sampai batas akhir. Tapi namja di sampingku ini tampaknya belum lelah. Sudah hampir dua puluh toko di kawasan Myeongdong ini kami masuki. Tapi tak ada satu pun barang yang kami beli. Aku lelah dan parahnya sekarang perutku lapar. Minta di isi makanan. Ditambah lagi kami harus berjalan di antara kerumunan orang-orang dengan kondisi cuaca bersalju.

“Mau masuk ke dalam ?” tanya nya saat melihat langkahku terhenti di depan sebuah toko pakaian terkenal.

Aku menoleh dan menatap ke arah Kyuhyun. Namja itu mengenakan mantel hitam, topi, masker serta kacamata dengan warna senada. Serba hitam. Membuatnya lebih terlihat seperti buronan yang baru meloloskan diri dari penjara atau mungkin seseorang yang tengah mengidap penyakit menular yang tak boleh terkena salju ? Entahlah, yang jelas penampilannya sangat menganggu pemandangan ku.

Aku menyipitkan mataku saat namja itu berdiri tegak, tak bergeming. Ternyata dia sekarang tengah sibuk mengamati sesuatu yang terpajang di balik kaca besar toko itu. Entah apa yang ia perhatikan. Sepertinya ia tertarik.

“Kau mau masuk kedalam ?” sahutku balik bertanya.

“Menurut mu ?”

“Molla…”

“Kita masuk…” ucapnya memutuskan. Aaiish… Lagi-lagi keputusan sepihak.

Namja itu menarik pergelangan ku dengan cepat. Aku menurut dan mengikuti langkahnya untuk masuk ke dalam toko itu walaupun enggan.

Seorang pramuniaga menghampiri kami, aku hanya tersenyum saat Kyuhyun menanyakan beberapa merk pakaian yang ia cari. Aaiish… Sebenarnya yang mengajak belanja ini siapa ? Dia atau aku ? Aku sengaja mengajaknya pergi belanja agar dia merasa bosan dan mengomel padaku. Tapi ternyata tidak. Namja menyebalkan ini malah antusias untuk berbelanja. Yoon Yeon Hyo pabbo ! Kalau begini caranya, aku harus cepat-cepat mengubah rencana ku !

Setelah selesai menanyakan merk-merk pakaian yang bahkan aku pun susah menyebutkannya itu, Kyuhyun menarik ku ke arah bagian kanan toko. Di sana terdapat setelan jas beraneka ragam dan warna. Rupanya namja ini tertarik dengan salah satu setelan jas berwarna hitam dengan kerah tegak ke atas, seperti pakaian vampire menurutku. Di tambah dengan lempengan-lempengan besi yang berbentuk kotak-kotak panjang di kedua bagian lengan nya.

Kyuhyun mengambil jas hitam yang lebih tampak seperti mantel itu dan menelitinya. Dari pandangan matanya saja, aku sudah tahu kalau dia suka dengan mode serta rancangannya. Namja itu tampak mengecek ukurannya. Dan bisa ku tebak, ukuran jas itu sesuai dengan bentuk tubuhnya. Terlihat dari cara namja itu tersenyum senang.

Hhmm…  Besok adalah hari ulang tahun Kyuhyun, tapi aku belum membelikan kado karna tidak tahu barang apa yang dia sukai. Apa sebaiknya aku membelikan jas ini saja ? Aku yakin dia akan tampan sekali jika memakainya. Tapi bagaimana cara untuk mencegah namja ini membelinya ? Aarrgghh ! Aku harus meyakinkan Kyuhyun agar tidak membeli jas itu !

“Yeonnie, bagaimana pendapatmu tentang ini ? Bagus tidak ?”

“Itu ? Hhahhaa… seleramu jelek sekali, Cho Kyuhyun..”

“Jelek ? Ya!! Ini bagus, tahu ! Kau ini tidak mengerti mode ? Pabbo-ya !”

“Cih.. siapa bilang aku tidak mengerti mode ? Pilihan mu itu jelek sekali… Kau tak pantas memakainya…”

“Tak pantas ?”

“Ne, sangat tidak pantas ! Sebaiknya kita pergi sebelum ada yang mengenalimu…”

“Aaiish…”

Kyuhyun cemberut. Dengan enggan ia meletakan jas itu kembali ke tempatnya. Aku tersenyum tipis. Rencana ku berhasil ! Aku tahu. Namja itu selalu ‘mempertimbangkan’ pendapatku atau lebih tepatnya ejekan-ejekan yang ku lontarkan padanya.

“Tadi ku lihat, butik di seberang sana jauh kelihatan bagus. Kita ke sana saja ! Kajja !” seru ku semangat. Aku menarik-narik pergelangan tangan Kyuhyun. Tapi namja masih belum beranjak dari tempatnya berdiri.

“Tapi…” bantahnya yang membuatku menatap namja itu tajam.

“Tapi apa ? Kau masih mau membeli jas itu ? Aaiish… Sudah lah, kau mau menemani ku tidak ? Atau aku akan menelepon Sungmin oppa untuk menemaniku belanja…”

“Ya!! Jangan hubungi Sungmin hyung !” protesnya dengan raut wajah kesal. Aku tersenyum penuh kemenangan.

“Kalau begitu, kajja !”

Namja itu mengangguk lemah dan pada akhirnya menurut. Bagus ! Sekarang aku tinggal menghabiskan waktu beberapa jam lagi sampai tengah malam nanti.

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

“Gwaenchana ?” tanya nya pelan. Namja itu kembali membenarkan letak kacamata hitamnya. Aku mendengus kesal. Sejak tadi dia hanya menanyakan hal itu saat langkahku terhenti, tapi sama sekali tidak menawarkan untuk beristirahat sejenak atau semacamnya. Dia ini tidak peka atau bagaimana ? Aaiish.. Dasar Cho Kyuhyun bodoh !

“Aku haus…” jawabku pada akhirnya. Daripada aku mati kehausan di tengah salju lebat seperti ini, lebih baik aku mengatakan langsung padanya.

Kyuhyun mengangguk dan kemudian ‘menyeret’ ku ke salah satu coffee shop yang cukup ramai. Kami memilih duduk di pojok ruangan dan memesan dua cangkir cappucino hangat.

“Kita pulang sebentar lagi, pasti Hyung-hyung ku sudah…..” ucapannya terhenti saat aku menatap namja itu. Seolah-olah tak mengerti arah pembicaraannya.

“Pulang ? Shireo ! Aku masih ingin pergi Namsan Tower !” elak ku mencari alasan.

“Mwoya ? Pergi kesana dalam cuaca bersalju seperti ini ? Ya!! Nona Yoon bodoh ! Kau bisa mati beku jika pergi kesana !”

“Shireo… Kau tak bisa menghalangiku ! Aku mau kesana ! mau kesana !” sahutku keras kepala. Namja itu mendecak kesal. Tampaknya dia ingin membantah lagi, tapi mungkin sekarang ia takut kalau menolak ajakan ku, aku akan meminta Sungmin oppa untuk menggantikannya. Hahhaha… Rencana sudah mulai berjalan sekarang.

“Aaiish.. bisa kah kita pergi ke sana besok malam saja ?” tawarnya cepat.

“Besok malam ?”

“Ne… Malam ini salju turun dengan sangat lebat.. Kau tahu ? Aku tak ingin kau sakit, yeoja bodoh…” sahutnya sambil tersenyum evil.

Yeoja bodoh ? Hari ini sudah berkali-kali dia memanggil ku seperti itu. Lebih banyak daripada hari biasanya. Aaiish… Awas saja kau Cho Kyuhyun !

“Baiklah, besok siang kita bertemu Cheonggyecheon… Setelah itu kau harus menemaniku ke Namsan Tower.. Arraseo ?”

“Besok ?”

“Wae ? Kau tak mau ?” tanya ku sambil menyeruput cappucino-ku sedikit demi sedikit.

Kyuhyun mendengus. Namja itu kemudian dengan rela melepaskan maskernya untuk sebuah cappucino yang sebentar lagi akan dingin jika ia tak cepat-cepat meminumnya.

“Eottohke ?” tanya ku lagi. Namja itu akhirnya mengangguk.

“Baiklah, kita bertemu di Cheonggyecheon jam dua siang…”

*Yeon Hyo PoV END*

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

-Dorm Super Junior. Star City Apartemen, Tower C, 11th floor. Gwangjin, Seoul-

 

-2 Februari 2012-

 

23.45 KST

 

 

 

 

*Cho Kyuhyun PoV*

 

 

Hampir tengah malam, aku baru saja tiba di dorm setelah mengantar Yeon Hyo pulang ke apartemennya. Yeoja itu. Entah kenapa dia manja sekali hari ini. Membuatku kewalahan setengah mati dalam menghadapinya.

Aku baru saja melepaskan sepatu hitam ku saat ku lihat Yesung hyung keluar dari kamarnya sambil menggendong kkoming.

“Kyu ? Kau baru pulang ?” tanya nya sambil berjalan menuju dapur. Aku mengangguk malas dan membiarkan sepatuku tergeletak begitu saja di lantai. Biasanya ada Ryeowook Hyung yang akan membereskannya. Tapi dimana dia ? Apakah belum pulang dari siaran di Sukira ?

Dan lagipula, ini sudah hampir tengah malam. Beberapa menit lagi tanggal sudah berganti. 3 Februari 2012 ? Bukankah itu hari ulang tahun ku ? Lalu kemana orang-orang ? Kenapa suasana dorm sepi sekali ? Biasanya setiap aku berulang tahun, para Hyung-hyung ku selalu memberikan kejutan. Atau setidaknya mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi dimana mereka semua ? Apakah sudah tidur dan melupakan hari ulang tahun ku ? Aaiish… Awas saja kalau mereka melupakannya !

“Hyung ! Kemana yang lain ?” tanya ku saat namja yang dijuluki ‘si kepala besar’ itu melintas di depan ku.

Yesung Hyung mendadak menghentikan langkahnya. Tiba-tiba saja menatap ke arahku dengan menggunakan mata sipitnya yang terkadang menambah aura suram yang memang menjadi ciri khasnya.

“Hyung ? Itu benar kau kan ?” tanya ku berusaha memastikan.

Namja itu hanya diam, tak menjawab. Aku takut kalau ternyata dia bukan Yesung hyung. Melainkan ‘sesosok’ yang menjelma menjadi Yesung hyung dan kemudian bergentayangan tepat di hari ulang tahun ku. Aigoo… Lebih baik aku cepat-cepat menarik Siwon hyung kemari untuk ‘mengusir’ namja dengan aura gelap di hadapan ku ini !

“Kau pikir, aku siapa ?” tanya nya sambil berlalu dari hadapan ku. Aneh. Dia aneh sekali. Tapi aku yakin kalau dia itu Yesung hyung. Karna hanya Yesung hyung yang kelakuannya misterius seperti itu.

Aku menggeleng-gelengkan kepala ku. Berusaha menepis berbagai pikiran gila tentang hantu dan semacamnya. Dengan cepat aku bergegas menuju ke kamarku untuk segera tidur. Tapi baru saja aku membuka pintu. Keanehan kembali terjadi !

Aku menemukan Siwon hyung tengah tidur dengan pulasnya di atas tempat tidur kesayangan ku !

“Yaakk! Choi Siwon !! Bangun ! Menyingkir lah dari tempat tidurku !” seru ku sambil menarik-narik ujung kaki nya.

Siwon hyung menggeliat malas dan membuka matanya sedikit. Tersenyum tipis dan pada akhirnya kembali memejamkan mata. Itu tandanya dia tak ingin pergi dari kamar ku !

“Choi Siwon !!!” pekik ku lagi.

Tapi sia-sia, namja bertubuh lebih besar dariku itu tak bergeming. Aaiish… Bagaimana caranya memindahkan namja ini ? Aarrgghh ! Aku mau tidur !

“Hyung !!!!!” pekik ku lebih keras. Kali ini sukses membangunkan Sungmin Hyung yang ternyata sudah tidur dengan selimut pink kesayangannya.

“Kyu, tidurlah… Minum obatmu.. Jangan berteriak…” ujar Sungmin hyung setengah tidak sadar. Namja itu kembali memejamkan matanya.

Eehh ? Minum obat ? Ya !! Sungmin hyung minta di bantai juga rupanya !

Aku mendekati Siwon Hyung dan memencet hidungnya dengan jari telunjuk dan jempol kanan ku. Membuat namja itu kembali menggeliat dan berusaha menyingkirkan tanganku dari wajahnya. Hahhahaa… Rasakan ini, Choi Siwon !

“Kyuuuuu~” erang nya sambil membuka mata. Aku terkekeh dan semakin keras memencet hidungnya. Membuat tangan Siwon Hyung yang besar itu mencengkram pergelangan tanganku dan menariknya keras.

“Ya!! Sakit Hyung !!” pekik ku sambil meringis.

Siwon Hyung tersenyum dan kembali memejamkan matanya.

“Kau tidur saja di sofa, Kyu… Aku mengantuk sekali..”

“Mwoya ?!! Shireo !!” teriak ku lagi.

Tapi Siwon Hyung tidak menjawab. Eh ? Jangan-jangan dia sudah tidur lagi ? Itu berarti aku harus tidur di sofa malam ini ? Andwae !

“Sekali-kali jadilah magnae yang baik untuk Hyung-hyung mu, Kyu…” sambar Sungmin hyung dengan mata terpejam.

Mwoya ? Sungmin Hyung ternyata lebih membela Choi Siwon ini rupanya. Aaiish.. Awas saja kalian berdua !

Aku kembali menggerutu kesal dan pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar dan tidur di sofa dengan selimut pink yang ku rampas paksa dari Sungmin Hyung. Aahh~ mereka akan ku biarkan tenang malam ini, tapi lihat saja besok pagi. Tamat lah riwayatmu Choi Siwon !

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

-Dorm Super Junior. Star City Apartemen, Tower C, 11th floor. Gwangjin, Seoul-

 

-3 Februari 2012-

 

06.00 KST

 

 

 

 

“Tuan Cho, cepat bangun !!”

“Mmmm ?”

“Yaakk! Cho Kyuhyun ! Cepat bangun !!”

Suara teriakan itu kembali mengangguku. Aaiish.. Siapa yang berteriak pagi-pagi seperti ini ? Berat sekali rasanya membuka mata ini. Aku masih mengantuk.

“CHO KYUHYUN !!!!”

“Ya!! Jangan berteriak di telingaku, bodoh !!” seru ku kaget. Aku sontak duduk dan menemukan wajah yang tak asing lagi bagiku saat membuka mata.

“Yeon Hyo ?” desisku setengah tak percaya. Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Lagi-lagi yeoja ini datang pagi-pagi sekali. Aaiish.. Kenapa lagi dia ?

“Cepat mandi Tuan Cho ! Aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu !”

“Sarapan ? Eehh ?” aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Yeoja ini datang pagi-pagi hanya untuk membuatkan ku sarapan ? Aneh sekali dia. Tidak biasanya dia perhatian seperti ini. Apa kepalanya terbentur sesuatu ?

“Setelah mandi, kau harus menghabiskan sarapanmu.. Pagi ini kau ada pemotretan kan ? Nanti siang kita bertemu di Cheonggyecheon, jangan lupakan hal itu !” ujarnya setengah mengancam.

Aku mengangguk malas dan melambaikan tangan ku saat yeoja itu pamit pulang. Nona Yoon yang manja itu aneh sekali pagi ini. Dan satu hal lagi, dia sama sekali tidak mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku ! Apa dia melupakannya ? Aaiish…

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

-Cheonggyecheon, Seoul. 3 Februari 2012-

 

14.15 KST

 

 

 

 

Aku berjalan perlahan sambil sesekali merapatkan mantel cokelat tua ku. Tempat ini. Tempat yang mengingatkan aku tentang kenangan tiga tahun yang lalu. Saat pertama kali melihat sosok yeoja itu disini.

Aku menemukannya sedang berjongkok sambil mengikat tali sepatunya yang lepas. Waktu itu aku memberanikan diri untuk mendekatinya dan menanyakan alasan kenapa yeoja itu berada disini sendirian di tengah salju lebat saat hari hampir tengah malam. Tapi dia tak menjawab dan malah menggigil kedinginan.

Dia tak membawa mantel, hanya memakai kaus lengan panjang berwarna abu-abu gelap dengan rambut kecokelatan yang dibiarkan tergerai membingkai wajahnya. Terlihat cantik dengan bibir pucat seperti itu.

Aku menyukai ekspresi wajahnya yang sebal. Lucu sekali menurutku. Aku menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Tapi dia menolak saat itu. Hhahaa.. Seorang Cho Kyuhyun ditolak oleh seorang yeoja ? Hanya dia satu-satunya yeoja yang berani menolak ku.

Dia benar-benar aneh. Tapi aku menyukai semua itu, menyukai sifat keras kepalanya yang terkadang di luar akal sehat. Setelah bertemu dengannya disini tiga tahun yang lalu, aku tak dapat menghentikan langkah kaki ku untuk terus menemuinya. Ingin melihat wajahnya setiap hari. Dengan alasan itu lah aku berpikir kalau aku mencintainya. Mencintai yeoja keras kepala bermarga Yoon itu dan entah kenapa walaupun perasaan ku mengatakan kalau aku mencintainya, aku tetap saja bertengkar dengannya setiap hari.

“Sudah lama ?” tegur seorang yeoja sambil menggesek-gesekan telapak tangannya satu sama lain. Tampak kedinginan.

“Ne, kau lama sekali…” gerutu ku kesal. Yeoja itu sontak cemberut.

“Jalanan tadi macet, kau tahu sendiri kan salju turun lebat sekali hari ini…”

Aku mengangguk malas dan melirik arloji keperakan ku. Hari masih siang. Sebaiknya aku mengajak yeoja ini makan terlebih dahulu.

“Kenapa kau mengajak ku kemari ?” tanya ku sambil menarik pergelangan tangannya. Salju turun dengan cukup lebat, mengingat ini masih bulan Februari. Yeon Hyo tidak memakai sarung tangan. Aaiish… Dia pasti lupa memakainya lagi, dasar yeoja bodoh. Suasana di Cheonggyecheon tidak terlalu ramai. Itu membuatku merasa lebih nyaman.

Cheonggyecheon merupakan tempat terbaik di salah satu jantung kota Seoul untuk sejumlah alasan. Pertama, secara visual yang menakjubkan di siang hari. Sebagai memotong sungai melalui semen di semua sisi, tempat ini dapat menarik minat pengunjung dari hiruk-pikuk keindahan kota sekitarnya. Pada malam hari, Cheonggyecheon juga dilengkapi dengan live musik dan menunjukkan cahaya yang bagus. Dengan lima zona yang terpisah, Cheonggyecheon menawarkan keindahan untuk semua orang.

“Aniya, hanya ingin menikmati suasana musim salju disini.. Kau keberatan ?” jawabnya sambil menatapku tajam.

Aku menggeleng. Malas berdebat dengannya saat ini. Ini kan hari ulang tahun ku. Aku tak ingin merusak mood-ku dengan bertengkar dengannya.

“Bukan kah kau bilang ingin pergi ke Namsan Tower ?” tanya ku lagi.

Yeon Hyo terkekeh pelan dan melepaskan genggaman tangan ku. Berjalan beberapa langkah didepanku dan berbalik.

“Kita berlomba, siapa yang lebih dulu sampai di mobil. Dia yang traktir makan malam !” serunya sambil berlari lebih dulu. Aku hanya bisa terpaku di tempat ku berdiri saat yeoja itu menjulurkan lidahnya, tanda mengejek ku.

“Ya!! Tunggu aku, Nona Yoon !!”

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

-Namsan Tower, Seoul. 3 Februari 2012-

 

 

21.45 KST

 

 

 

“Kau belum mau pulang ?” tanya ku sedikit kesal. Yeoja itu menggeleng dan malah tersenyum ke arah ku. Aaiish…

Aku dan Yeon Hyo sudah beberapa jam yang lalu berada disini. Berputar-putar ke arah yang tidak jelas dan pada akhirnya duduk kelelahan di salah satu bangku yang terbuat dari kayu. Dan parahnya sekarang aku lapar ! Tapi yeoja ini merengek tidak mau di ajak kemanapun, termasuk beranjak dari bangku ini.

“Aku lapar… Kau tega membiarkan ku mati kelaparan di tengah badai salju ?” tanya ku lagi.

“Hhahaha… ucapan mu itu terlalu berlebihan, Tuan Cho..” sahutnya enteng.

“Aku ingin pulang ke dorm, Ryeowook Hyung pasti sudah memasakan makan malam yang enak untuk ku… Kajja !” seru ku sambil menarik pergelangan tangannya. Mencoba membujuk yeoja ini agar meninggalkan tempat yang aku pun sudah hafal dimana letak penjual makanan bahkan toiletnya berada karna terlalu lama duduk disini.

“Pulang ke dorm ? Aahh~ Baik lah… Aku juga lapar..” sahutnya sambil terkekeh. Yeoja itu bangkit dari tempatnya duduk dan mulai melangkah di sampingku. Aku mendengus kesal. Sebagaimanapun menyebalkannya yeoja di hadapanku ini, aku sudah berjanji tidak akan bertengkar dengannya di hari ulang tahun ku.

Sepanjang hari ini Yeon Hyo selalu memancing emosi ku. Mulai dari mengajak ku ke toko serba pink, menyuruhku memakai hiasan rambut berbentuk kupu-kupu yang entah ia dapat darimana, memesankan burger dengan ekstra sayur untuk makan siang,  padahal dia sendiri membenci sayuran. Tapi malah menyuruhku memakan makanan terkutuk itu ! Dan parahnya lagi, dia merampas PSP-ku ! Aaarrgghh… kalau begini caranya, aku bisa gila !

“Percepat langkahmu !” seru ku setengah tidak sabar. Aku lapar. Perutku rasanya kosong dan seperti ruang hampa tanpa isi. Yeoja itu tersenyum sinis dan malah memperlambat langkahnya. Aaiish… dia ini….

“Yoon Yeon Hyo !!!” pekik ku kesal. Aku tak tahan lagi. Dia sepertinya sengaja membuatku kesal setengah mati hari ini.

“Wae ?” tanyanya acuh tak acuh.

Yeoja itu malah menghentikan langkahnya dan memandangku dengan raut wajah sedingin es.

“Aaiish.. Aku lapar.. Ingin sekali makan masakan Ryeowook Hyung.. Kemari lah…” ucapku pelan sambil melambaikan tangan ke arahnya. Yeoja itu mengangguk dan kembali berjalan. Sabar. Cho Kyuhyun, kau harus sabar ! Kau pasti bisa menahan emosi mu hari ini !

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

-Dorm Super Junior. Star City Apartemen, Tower C, 11th floor. Gwangjin, Seoul-

 

-3 Februari 2012-

 

23.00 KST

 

 

 

 

“Hyuuuung !!!!” pekik ku lagi. Tapi tetap saja tak ada jawaban. Dorm sepi sekali. Kemana para Hyung-Hyung gila ku itu ? Apakah mereka tega pergi meninggalkan magnae kesayangannya ini tanpa berniat mengajaknya ? Aaiish… Lagipula tidak ada satu pun dari mereka yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku. Termasuk Sungmin Hyung !

Aku menghela nafas. Berusaha bersabar. Aku melirik arloji ku. Satu jam lagi tengah malam. Dan itu berarti tanggal 3 Februari hanya tinggal satu jam lagi ? Hari ulang tahun ku hanya bersisa satu jam lagi dan tidak ada satupun yang merayakannya untuk ku ? Yeon Hyo juga ? Aaarrggghh… kesal !

“Eottohke ? Mereka ada di dalam ?” tanya ku pada Yeon Hyo yang baru saja keluar dari kamar Yesung Hyung.

Yeoja itu menggeleng lemah. Membuatku kembali kesal setengah mati.

“Kau sudah lihat di dapur ? Apakah Ryeowook hyung meninggalkan makanan untuk kita ? Atau setidaknya sejenis kue…” tanyaku lagi sambil berharap akan ada kue ulang tahun untuk ku disana.

Yeoja itu kembali menggeleng.

“Ya!! Tidak ada ?! Apa mereka sudah gila ??!!” teriak ku kesal.

Yeon Hyo tertawa dan menarik pergelangan tangan kiri ku. Menuju pintu keluar. Entah apa yang akan di lakukannya.

“Wae ? Kita mau kemana ?” tanya ku heran.

“Kau lapar kan ? Kita makan di luar saja, kajja !”

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

–Kona Beans, Seoul. 3 Februari 2012-

 

23.45 KST

 

 

“Kenapa kesini ? Bukan kah sudah tutup sejak tadi sore ?” tanya ku sambil menatap coffee shop milik keluargaku, Sungmin hyung dan Leeteuk hyung itu dengan heran.

Yeon Hyo memaksa untuk mengambil alih kemudi tadi. Padahal aku ingin mengajaknya ke restoran cepat saji yang buka selama 24 jam penuh. Tapi yeoja ini malah mengemudikan mobil ke arah Kona Beans. Membuatku tak habis pikir, sebenarnya apa yang ada dalam otak yeoja bodoh ini ? Pikirannya selalu aneh. Apakah dia ketularan Yesung hyung ?

“Cepat turun dan jangan membantah !” ucap Yeon Hyo setengah memerintah. Eehh ? Kenapa malah sekarang dia yang galak padaku ? Aaiish… Nona Yoon, kau cari mati rupanya !

“Ya!! Bisa kah kau tidak berteriak padaku hari ini ?!” pekik ku kesal.

“Berteriak ? Hah ! Kapan aku berteriak padamu, Cho Kyuhyun ?!” balasnya sengit.

“Aaiish… Aku sedang malas bertengkar denganmu, gadis bodoh…”

“Gadis bodoh ?! Kau pikir kau itu sepintar apa, hah ??! Kau bahkan tak becus membuat ramen !”

“Ya!! Apa hubungannya dengan ramen ?! Yeoja pabbo ! Jeongmal pabbo-ya !!!” pekik ku kehilangan kendali. Nafasku terengah-engah. Aku kehabisan kesabaran. Sepanjang hari ini semua orang membuatku kesal ! Aarrgghhh !!

“Turun !!” pekiknya tak kalah keras.

“Shireo !!!”

“Ya!! Cepat turun !!” bentak Yeon Hyo dengan raut wajah kesal.

Yeoja itu bergegas turun dan membuka kan pintu untuk ku. Kemudian menyeretku  secara paksa untuk masuk kedalam pintu kona beans.

Aku mengikutinya dengan pasrah. Perut ku lapar. Aku kekurangan stok tenaga untuk berteriak lebih keras lagi untuk menolak ajakan yeoja ini. Lagipula mungkin masih ada makanan di dalam.

Ruangan gelap. Tentu saja ! Toko ini sudah tutup sejak tadi sore. Tapi yeoja bodoh ini tetap memaksa untuk masuk kedalam.

“Tunggu disini, aku mencari tombol lampunya…” ujar Yeon Hyo cepat. Yeoja itu melepaskan genggaman tangannya dari ku tanpa sempat ku cegah. Aaiish.. kemana dia ? Aku tak dapat melihat dalam ruangan segelap ini. Dan lagipula apakah yeoja bodoh itu hafal dimana letak tombol lampu Kona Beans ? Pabbo-ya !

“SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA !!!!” tiba-tiba ada teriakan keras tepat di kedua telinga ku bersamaan dengan hidupnya lampu ruangan yang ternyata sudah penuh dengan orang-orang yang ingin ku bantai !

“HAPPY BIRTHDAY, CHO KYUHYUN !!!!!” Aku sontak menutup kedua telingaku saat teriakan itu datang lagi. Ternyata para Hyung-hyung gila ku itu sengaja berteriak tepat di kedua telinga ku !

“HYUUUUNNGG !!!!” pekik ku kesal sambil mengejar mereka yang mulai kabur dan berlarian ke sana kemari. Yeon Hyo yang sejak tadi ternyata berdiri tak jauh dari ku  tertawa lepas sampai memegangi perutnya.

Aku menangkap bayangan sosok yeoja yang sangat ku kenal berada di dekat Yeon Hyo. Itu Ahra noona ! Aaiish.. Pasti dia juga ikut terlibat !

“Ya!! Hentikan cepat tiup lilin mu, Kyu !” seru Donghae hyung yang tiba-tiba muncul dengan membawa kue berukuran besar.

Aku baru saja ingin meniup lilin-lilin berwarna ungu itu dan menemukan sesuatu yang janggal. Tunggu dulu ! Kue itu ? Kenapa ada hiasan berbentuk ‘telur berwarna ungu’ di atasnya ? Bukan cherry atau strawberry ? Wae ? Aarrrgghh… mereka ingin menggoda ku rupanya ! Itu kan ava twitter ku ! Dasar !

“Ya!! Kenapa kue nya aneh ?!” protesku sambil cemberut. Mereka sontak tertawa. Sepertinya mereka benar-benar mencari masalah dengan ku rupanya !

“Hahhahaa…Jangan protes, cepat titip lilinnya dan buat permintaan !” seru Ryeowook hyung sadis.

Aku mengangguk dan memejamkan mataku. Permintaan apa ? Aku tak tahu harus meminta apa. Yang jelas, aku ingin sekali kami berkumpul kembali menjadi kesatuan yang utuh.

Aku ingin Hankyung hyung, Kibum hyung dan Kangin hyung ada disini. Ikut merayakan ulang tahun ku. Aku ingin kami bisa bersama lagi seperti dulu, menyanyikan irama dan nada-nada yang membuat ELF, sang peri kebanggaan kami itu merasa terhibur.

Aku ingin Yeon Hyo menjadi lebih dewasa dan bisa mendampingi ku untuk memberi semangat. Berharap kami tak akan terpisahkan walau apapun yang terjadi.

Aku membuka mataku dan meniup lilin itu dengan cepat.

“SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA, URI EVIL MAGNAE !!!” teriak para Hyung ku dengan keras. Aku tertawa.

Yeon Hyo melangkah mendekati ku, menarik ku kedalam pelukannya dan mengungkapkan sesuatu yang tak ku duga sebelumnya.

“Saengil Chukkae Hamnida, my evil prince… Hhahaa.. aku tak ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk mu.. Tapi aku mau menjadi orang yang mengucapkannya di detik terakhir… Dan merupakan pelengkap dalam hidupmu, chagiya… Happy Birthday.. Saengil Chukkae Hamnida, Cho Kyuhyun…”

Yeon Hyo melepaskan pelukannya dan tersenyum manis. Aku hanya bisa terpaku menatapnya. Jinjja ? Jadi semua ini ulahnya ? Dia sengaja mengatur semua ini ? Seorang Yoon Yeon Hyo yang cuek dan tak peduli itu bisa melakukan semua ini ?

“Jadi kau yang…..” kalimat ku terputus saat yeoja itu menyuapi ku cokelat berbentuk telur berwarna ungu itu ke dalam mulutku. Rasanya enak sekali.

“Enak tidak ? Ryeowook oppa yang membuatkannya khusus untuk mu…” ujar Yeon Hyo yang membuatku sontak menoleh ke arah Ryeowook hyung yang berdiri di dekat Yesung hyung.

“Jinjja ? Kau yang membuatkannya untuk ku, hyung ?” tanya ku tak percaya. Ternyata Ryeowook hyung memang membuatkan kue untuk ku !

“Ne… Hahhaa…” sahutnya sambil terkekeh.

“Lalu kenapa harus telur ungu ? Hyung mengejek ku ?” tanya ku sambil menyipitkan mata. Menatapnya tajam.

Ryeowook hyung nyengir lebar. Disambut oleh tawa Hyung-hyung gila ku yang lain.

“Hyuuunngg !!!” pekik ku sambil mencengkram kue itu dan melemparkannya ke Ryeowook hyung. Namja itu menjerit, berusaha menghindar. Tapi terlambat, kue itu tepat sasaran ! Mendarat persis di pipi kirinya ! Hahahhahaa !

Yesung hyung yang tampak tak terima atas perlakuan ku terhadap couplenya itu. Sontak melemparkan kue ke arahku dengan cepat.

“Yaakk!! Baju ku !” teriak ku kesal. Aku tersenyum evil dan kini melempari Eunhyuk hyung juga Leeteuk hyung. Alhasil, dalam waktu beberapa detik saja, Kona Beans telah berubah menjadi ajang perang krim kue !

Aku tertawa keras saat Siwon hyung terpeleset karna berusaha menghindari lemparan dari Donghae hyung. Ahra noona bersembunyi di balik Yeon Hyo yang kini menenteng sebuah bungkusan. Eh ? Bungkusan apa itu ? Kado ?

Aku sontak menghentikan lemparan ku dan bergegas menuju Yeon Hyo yang baju nya masih bersih. Yeoja itu memang tidak ikut melempar krim kue.

“Apa ini ?” tanya ku penasaran saat Yeon Hyo menyerahkan bungkusan berwarna pink dengan pita putih di atasnya itu pada ku.

“Buka saja…” sahutnya sambil tersenyum.

Aku sontak membuka kado itu dengan cepat. Mendadak suasana hening. Sepertinya para Hyung gila ku itu menghentikan ‘perang krim’ untuk sementara waktu.

“Mwoya ? Benarkah ini…..”

“Ne.. Jas yang kau inginkan itu… Kau suka ?” tanya nya yang membuatku langsung menjitak kepala yeoja itu.

“Ya!! Kenapa malah memukul ku ?!!” protes Yeon Hyo sambil mendengus kesal.

“Hahhahaa… Kau bilang ini jelek dan aku tak pantas memakainya.. Kenapa malah kau berikan padaku sebagai kado ?”

“Aaiish… Cho Kyuhyun bodoh.. Jas itu bagus ! Kau pantas memakainya ! Lagipula……” Yeon Hyo sontak menutup mulutnya dengan telapak tangan. Membuatku menatap yeoja itu sambil tersenyum evil.

“Lagipula apa ? Lagipula aku tampan, begitu ? Hahhaaa…” sambarku yang membuat yeoja itu mencibir.

“Kau itu jelek sekali, Cho Kyuhyun !! Siwon oppa lebih tampan dari mu..” sahut Yeon Hyo sambil menjulurkan lidah. Semua orang yang ada disini kembali tertawa heboh.

“Ya!! Aku ini tampan !!”

“Tidak, kau itu tidak tampan, Tuan Cho !”

“Aaiish… kau ini… Cepat ralat ucapan mu, yeoja bodoh !”

“Shireo !”

“Yoon Yeon Hyo !!!!”

“Cho Kyuhyun !!!!!”

 

 

 

 

-THE END-

 

 

 

Ini FF [Hyo-Kyu couple] edisi spesial Ultah Tahun CHO KYUHYUN ! Pangeran iblis-ku yang tampan itu ! kekkekeke~

 

Gimana ? Jelek ? Gak dapet feel ? Hahahaa…

Hyo-Kyu shipper atau yang tidak sengaja membaca FF gaje ini… Ayo berikan komentar kalian XD

 

Sekali lagii…

SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA, CHO KYUHYUN !!!

#teriak bareng Sparkyu

 

gomawo buat Cho Kyuhyun yang selalu menjadi inspirasi author selama ini…

selamat ulang tahun, chagi… Semoga lagu solo mu bertambah banyak XD #plaakk

dan semoga harapan mu dalam FF ini memang menjadi harapan mu yang sebenarnya…

*hug kyu*

#ditabok Sparkyu

 

 

_Yoon Yeon Hyo_