FF “Ya!! Namja Babo!” (PART 13)

 

“Ya!! Namja Babo!”

 

Author : Yarica Eryana (Yoon Yeon Hyo)

 

Facebook : Icha Elf-Sparkyu Cho Kyuhyun

 

Twitter : @IchaGaemGyu

 

Blog : http://www.gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com

 

 

Main Cast :   Kyuhyun  Super Junior a.k.a Cho Kyuhyun

 

Sungmin Super Junior a.k.a Lee Sungmin

 

Icha Elf-Sparkyu Cho Kyuhyun a.k.a Yoon Yeon Hyo

 

Azk Ririn Kiseki-vipelf Kyunnie a.k.a Yoon Rin Rin

 

 

Sub Cast : Kibum Super Junior a.k.a Kim Kibum

 

Yesung Super Junior a.k.a Kim Jong Woon

 

Siwon Super Junior a.k.a Choi Siwon

 

Kim Sky Kyu a.k.a Shim Na Na

 

Tyaas Permana a.k.a Choi Shi Yuan

 

 

 

Genre : AU, Romance, Comfort, Sad, Angst

 

 

Disclaimer : CHO KYUHYUN IS MINE XD *ditabok Sparkyu*

 

Super Junior belongs to ELF, but the fanfict is mine ~

 

 

Credit pict : Thennia Elyciabeth

 

 

 

 

 

 

FF “Ya!! Namja Babo!” (PART 13)

 

 

 

 

 

Air mataku mulai menetes saat membaca halaman demi halaman diary ini. Bahkan saat membuka halaman yang paling tengah. Aku menemukan sebuah foto kusam. Foto seorang yeoja kecil yang tengah tersenyum dengan rambut di kuncir dua dan sebelahnya ada seorang namja kecil dengan senyuman yang sama. Namja ini…. Bukankah ini Cho Kyuhyun 16 tahun yang lalu ?

 

Ya !! Tidak salah lagi… ini Cho Kyuhyun… sahabat yang sudah ku anggap dongsaeng sendiri. Perlahan kilauan bening menetes dari sudut mataku. Kenapa Tuhan membuat takdir yang serumit ini ? Aku menyeka air mataku yang mulai menetes di atas diary tua ini.

 

Hyung ?” aku menoleh ke arah suara namja yang berdiri di depan pintu. Wajahnya tampak gelisah.

 

Hyung.. wae ?” tanya namja itu sambil membawa segelas susu dan meletakkannya di atas meja belajar Rin Rin.

 

Gwaenchanayo…” sahutku berbohong. Aku menyeka air mataku.

 

“Diary itu… Bolehkah aku ikut membacanya ?” pinta Kibum. Aku mengangguk perlahan dan memberikan diary yang lebih mirip dengan buku dongeng yunani kuno. Tebal dan terlihat tua.

 

Kibum membaca lembar demi lembar diary itu dengan cepat. Matanya tak lepas dari tulisan-tulisan rapi seperti diukir dengan indah itu.

 

“Sesuai dengan dugaanku, hyung….” komentar Kibum yang membuatku tak mengerti.

 

“Maksudmu ?”

“Aku sudah menduga kalau Cho Kyuhyun itu masa lalu Yeon Hyo… Dan ternyata benar, mereka sudah dekat sejak kecil.. Tertulis disini kalau Kyuhyun pindah ke Seoul pada tanggal 20 July 1995.. Tepat 16 tahun yang lalu… Yeon Hyo sudah mencari keberadaan Kyuhyun sejak lama…” jelas Kibum yang membuat nafasku kembali sesak.

 

Ne… aku tak menyangka kalau Kyuhyun itu cinta pertama Yeon Hyo… Pantas saja dia mengenali Kyuhyun walaupun Yeon Hyo kehilangan ingatannya..” jawabku sambil menatap lantai. Perasaan sakit itu kembali menyiksa.

 

“Tapi ada satu hal yang belum aku mengerti sampai sekarang, Hyung…”

 

Wae ?”

 

Ani…hanya saja… Rin Rin pernah bercerita padaku..  Kalau Yeon Hyo pertama kali bertemu Kyuhyun di Seoul secara tidak sengaja dengan menabrak mobil Kyuhyun.. Dan sejak saat itu mereka tidak pernah akur, selalu bertengkar… Tapi setelah Yeon Hyo kecelakaan, entah kenapa malah Cho Kyuhyun yang ia kenali pertama kali.. Bukan kau Hyung… Dan Yeon Hyo tidak ingat pernah menabrak Kyuhyun.. Itu adalah hal yang membuatku tak mengerti…”

 

Aku terpana. Sepupuku satu ini memang sangat pandai. Dia bisa berpikir jernih walaupun masalah itu sangat tampak didepan matanya. Tidak sepertiku yang tidak bisa berpikir sampai pada kesimpulan yang benar-benar nyata dihadapanku. Aku sama sekali tak menyadarinya.

 

“Apakah Rin Rin sudah mengetahui hal ini ?” tanya ku hati-hati.

 

Ne… Aku yang mengatakan hal ini padanya waktu itu.. Dia menangis keras…”

 

Aku mendesah pelan dan melirik ke arah Rin Rin. Gadis itu masih tertidur lelap.

 

“Dan diary ini ?” tanya ku terputus.

 

“Sepertinya Rin Rin yang menemukannya dikamar Yeon Hyo…” Jawab Kibum sambil duduk di kursi belajar Rin Rin. Mata Kibum tak lepas dari pandanganku. Dia benar. Kenapa aku baru menyadarinya ?

 

“Tapi kenapa Rin Rin tak memberitahuku sama sekali ?” Aku menatap langit-langit kamar Rin Rin yang bernuansa sapphire blue. Tampak poster Boyband Super Junior terbingkai dengan rapi disudut ruangan kamar Rin Rin. Kibum menghela nafas berat.

 

“Sepertinya dia tak ingin menyakiti hatimu, Hyung.. Rin Rin tak ingin melihatmu bersedih. Bebanmu sudah cukup  berat…”  Kata-kata Kibum membuatku kembali mengingat berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Nafasku semakin sesak.

“Jadi aku harus bagaimana ?” sahutku parau.

 

Aku hanya tidak ingin kehilangan Yeon Hyo. Itu saja.

 

“Untuk sementara Hyung harus berpura-pura tidak mengetahui hal ini.. Sampai Yeon Hyo mengingat semuanya kembali..” Aku menatap Kibum. Wajahnya tampak serius sekali.

 

“Itu terlalu berat untukku…” sahutku lemah. Mataku kembali menatap langit-langit kamar Rin Rin.

 

“Ini demi kebaikan kita semua, Hyung. Percayalah padaku.” Aku mengangguk. Ku lihat yeoja cantik yang sedari tadi tertidur mulai membuka matanya sedikit. Sepertinya Rin Rin terbangun karena suara kami yang terlampau besar. Aku buru-buru meletakkan diary itu di tepi tempat tidur.

 

Oppa ? Waeyo ?” tanya Rin Rin dengan suara serak.

 

Anigwaencana..” sahutku cepat.

 

“Minumlah..” ujar Kibum sambil menyodorkan gelas itu kepada Rin Rin yang masih betah menatap ke arahku dengan raut wajah bingung. Rin Rin menerima gelas itu dan mulai meneguk segelas susu itu dengan cepat. Matanya kelihatan sangat lelah.

 

“Rin-ah, beristirahatlah.. Mungkin sebentar lagi Yeon Hyo akan pulang..”

 

Rin Rin mengangguk. Dan kembali menarik selimut menutupi tubuhnya.

 

“Kau tidak apa-apa kan jika ditinggal sendirian ?” tanya Kibum terdengar khawatir. Aku tersenyum.

 

Gwaenchana.. Terima kasih sudah menemaniku, Oppa…”

 

Aku mengangguk dan berpamitan pada Rin Rin. Sebenarnya setelah ini ada pekerjaan yang begitu penting. Mencari donor jantung untuk Yeon Hyo…

 

 

*Lee Sungmin PoV END*

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

*Rin Rin PoV*

 

 

Aku membuka mataku secara perlahan. Tampaknya Yeon Hyo eonni belum pulang. Ku lirik jam di atas meja belajarku. Sudah jam sembilan malam dan eonni belum pulang juga ? Aaiish ! Kyuhyun oppa membawa eonni kemana ?

 

Aku segera duduk dan mengambil ponselku. Menekan beberapa tombol yang sangat ku hafal. Tak lama kemudian, sambungan teleponku terhubung. Namun tak ada seorang pun diseberang sana yang mengangkat teleponku. Ini aneh.

 

Aku mulai gelisah. Kemana eonni sebenarnya ? Ku lemparkan ponselku ke sudut kamar, tepat dibawah poster boyband favorite-ku. Ponselku terhempas menabrak dinding kamar yang bernuansa sapphire blue. Aku mendengus kesal.

 

Ya!! Hentikan !!” aku menoleh ke arah pintu kamarku. Baru saja terdengar suara gadis yang sangat ku kenali. Aku bergegas menuju ke arah pintu kamarku. Sampai ku lihat pemandangan itu. Pemandangan yang tak pernah ku lihat sebelumnya…

 

 

*Rin Rin PoV END*

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

 

 

*Yeon Hyo PoV*

 

 

Ya!! Hentikan !!” teriak ku kesal saat namja tampan dihadapanku ini berusaha menciumku. Aku kalah taruhan saat bertanding game melawan namja bodoh ini. Aku bertaruh akan memenuhi segala keinginannya jika aku kalah bermain game darinya. Begitu juga sebaliknya. Dan bisa ditebak ! Ternyata aku kalah darinya !

 

Sial !

 

Kyuhyun tersenyum evil dan menciumku sekilas. Raut wajahnya tampak puas.

 

“Hahhaa…kau kalah, Yeon Hyo-ya ! Terima saja kekalahan bodohmu itu !” seru Kyuhyun sambil tertawa meremehkan. Dia persis setan !

Eonni ?” Terdengar suara yang tak asing bagiku. Sontak aku dan Kyuhyun menoleh. Ternyata Rin Rin sudah berdiri mematung di ambang pintu kamarnya.

 

“Rin-ah ? Kau belum tidur ?” tanyaku terbata-bata. Rin Rin pasti melihat Kyuhyun menciumku tadi. Kyuhyun hanya menatap lantai. Sepertinya ada sesuatu yang ganjil disini.

 

Aniya…aku mencemaskan eonni. Syukurlah kalau eonni sudah pulang..” Sahutnya lirih dan mulai menutup pintu kamarnya.

 

“Rin-ah ? Waeyo ?” Tanyaku tak mengerti. Aku berusaha menahan pintu kamar Rin Rin agar tak tertutup.

 

Gwaenchanayo eonni…” balasnya cepat sambil berusaha menutup pintu yang sejak tadi ku tahan.

 

“Kau kenapa Rin-ah ? Jangan tutup pintunya !” Rin Rin mulai terisak. Dari celah pintu, aku melihat kilauan bening menetes dari sudut matanya.

 

“Rin-ah !! Waeyo ?!” teriak ku tak sabar. Rin Rin tak menjawab dan malah menangis keras. Kyuhyun terdiam. Tubuhku mulai melemah, aku tak sanggup menahan pintu kamar Rin Rin lagi. Dengan cepat Rin Rin mengunci pintu kamar berwarna sapphire blue itu. Pergelangan tanganku ditarik oleh namja yang sedari tadi hanya terpaku ditempatnya.

 

“Yeon Hyo-ya, sudah malam. Beristirahatlah..” ujar Kyuhyun sambil menarikku menjauhi kamar Rin Rin. Aku menatapnya bingung. Kenapa Kyuhyun tidak bereaksi sedikit pun ? Ada apa sebenarnya ?

 

“Kyuhyun-ah, waeyo ?” tanyaku tak mengerti sambil duduk di atas tempat tidurku yang bermotif kelinci pink. Kyuhyun hanya tersenyum tipis.

 

Ya!! Kau tak memanggilku ‘oppa’ !” protes Kyuhyun yang membuatku terkekeh.

 

Shireo ! Aku tak akan pernah lagi memanggilmu ‘oppa’ !” sahutku sambil menjulurkan lidah.

 

Ya!! Tidak sopan !” gerutu nya lagi sambil mendengus kesal. Aku mencibirnya dan langsung menarik selimutku.

 

“Yeon Hyo-ya !!” pekiknya kesal. Aku tertawa.

 

“Kyuhyun-ah, pulanglah sudah larut malam. Besok kita akan pergi..” sahutku mengingatkannya tentang pesta pernikahan Shim Na Na sahabatku dengan Jong Woon oppa besok. Namja evil itu hanya mengangguk sambil menjitak kepalaku.

 

Ya!! Berhenti menjitakku, Cho Kyuhyun !” pekik ku kesal sambil memegang pergelangan tangannya saat ia akan menjitakku untuk kedua kalinya.

 

Ne…besok pagi akan ada penata rias datang kerumahmu. Dan juga toko butik itu akan mengantarkan pakaian yang akan kau kenakan besok. Jadi jangan bangun kesiangan gadis bodoh…” ujarnya sambil melangkah keluar dari kamarku. Aku hanya berteriak mengiyakan ucapannya. Sedetik kemudian, ku dengar pintu kamarku ditutup.

 

 

*Yeon Hyo PoV END*

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

 

*Cho Kyuhyun PoV*

 

Aku bergegas keluar dari kamar Yeon Hyo dan menuju pintu kamar Rin Rin yang tak jauh dari kamar Yeon Hyo. Pintu sapphire blue itu masih tertutup rapat. Aku mengetuknya pelan.

 

“Rin-ah….” panggilku pelan. Tak ada jawaban.

 

“Rin-ah, buka pintunya.” Ujarku sambil mengetuk pintu itu secara perlahan.

 

“Pergilah…” sahut yeoja itu dari dalam. Aku mendengar isak tangisnya.

 

“Ini tak seperti yang kau pikirkan…” desisku lemah.

 

“Kau mencium eonni tepat didepan mataku… Kau tahu ? Kau benar-benar menyakiti perasaanku, Cho Kyuhyun !!” teriaknya sambil terisak. Pintu kamarnya masih tertutup hingga saat ini.

 

“Aku bisa menjelaskannya…” ujarku pelan. Aku tak mau kehilangan cinta pertamaku hanya karna perasaanku pada Yeon hyo yang tak bisa ku jelaskan.

 

“Tak ada yang perlu dijelaskan lagi oppa… Mulai sekarang anggap saja aku ini dongsaengmu. Berbahagialah dengan eonni…” sahut Rin Rin membuatku tercekat.

 

“Rin-ah…dengarkan aku..” jawabku hampir tak terdengar.

 

Eonni lebih membutuhkanmu, Cho Kyuhyun… Ku mohon buatlah eonni-ku merasa bahagia…” Rin Rin menangis keras.

 

Waeyo ? Apakah kau tidak mencintaiku lagi ?”

 

Ne… Kau benar.. Aku tak mencintaimu lagi oppa. Pergilah…” sahut Rin Rin yang membuatku terkejut.

 

Ya!! Kenapa kau jadi seperti ini Rin~ah ?!! Andwae ! Aku tak akan meninggalkanmu!” pekik ku sambil berusaha membuka pintu kamar Rin Rin.

 

“Aku mencintai Kim Kibum. Bukan kau…”

 

“Benarkah ?” tanyaku tak percaya.

 

Ne.. karnea itu ku mohon biarkan aku bebas. Berbahagialah bersama eonni…” aku mencengkram gagang pintu kamar Rin Rin. Rasa sakit hati, kecewa, sedih bercampur aduk didalam benak ku. Entah apa yang ku rasakan, yang ku tahu aku mencintainya. Mencintai Rin Rin, tapi aku tak ingin kehilangan Yeon Hyo.

 

Apakah benar kalau aku lebih mencintai Yeon Hyo ?

 

Aku memukul pintu kamar Rin Rin dengan kesal. Ku langkahkan kaki menuruni anak tangga dan berlari menuju mobil mercedes hitamku. Aku tak sanggup menerima kenyataan seperti ini. Mungkin keputusanku benar, aku akan segera meninggalkan Seoul begitu Yeon Hyo mendapatkan ingatannya kembali.

 

 

*Cho Kyuhyun PoV END*

 

 

 

 

 

 

 

 

*Rin Rin PoV*

 

 

Aku tak tahu apa lagi yang harus ku lakukan. Aku hanya bisa merelakan orang yang ku cintai pergi demi Yeon Hyo eonni. Aku begitu menyayangi eonni. Semoga dengan ini aku bisa menebus segala kesalahanku yang telah merebut Cho Kyuhyun dari eonni-ku sendiri.

 

Perlahan ku lepas kalung yang cukup lama melingkar dengan indah dileherku. Ini kalung eonni. Aku tak tahu arti kalung ini bagi eonni. Mungkin ini kalung eonni yang paling berharga. Karena eonni selalu menyimpannya didalam kotak sapphire blue itu dan tidak pernah memakainya sekalipun. Aku tahu ini kalung kuno, ukiran bintangnya sangat halus dan bertambah cantik dengan mutiara ditengahnya. Kalung ini seperti eonni.

 

Eonni seperti bintang yang berusaha menerangi kegelapan malam dengan cahaya-nya sendiri. Dan mutiara ini lambang kebaikan hatinya. Putih bersih dan bersinar. Mungkin eonni sudah tahu kalau aku memakai kalung ini. Tapi dia tak pernah memintaku untuk mengembalikannya.

 

Aku meletakkan kalung bintang yang daritadi ku pandangi kedalam kotaknya kembali. Perlahan ku tutup kotak itu. Dan menaruhnya di atas meja belajarku. Tepat disebelah diary eonni.

 

Eonni…Kau berhak untuk bahagia….

 

 

 

*Rin Rin PoV END*

 

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

 

 

*Yeon Hyo PoV*

 

 

“Yeon Hyo-ya ! Ireona !!” teriak seorang namja tepat di telinga kananku. Aku tersentak kaget dan langsung terduduk. Ku lihat seringai evil mewarnai wajahnya yang sempurna.

 

Ya!! Kau membuatku kaget !” protesku sambil melemparkan bantal ke arahnya.

 

Aaiish!! Dasar gadis bodoh ! Penata rias sudah menunggumu sejak setengah jam yang lalu ! Dan kau masih belum bangun juga, huh ?!!” teriaknya yang membuatku refleks menoleh kearah jam disudut kamarku.

 

Mwo ? Jam 8 pagi ?!!” teriak ku sambil meloncat dari tempat tidur. Pesta pernikahan Shim Na Na tinggal satu jam lagi. Dan aku harus siap sebelum satu jam.

 

 

“Berikan aku waktu lima menit saja ! Aku mau mandi dulu !” ujarku sambil meraih handuk pink yang tersampir di dekat kamar mandi pribadi kamarku.

 

“Cepatlah!” teriak namja itu tak sabar. Dia tampak meninggalkan ruangan kamarku. Tadi dia masih menggunakan kaos putih dengan celana jeans biru tua. Tampaknya belum berganti baju. Aku cepat-cepat mandi dengan kecepatan penuh. Tak sampai lima menit, aku berhasil menyelesaikan mandiku dengan sempurna.

 

Tak lama kemudian, aku melihat penata rias yang berjumlah tiga orang itu memasuki kamarku. Heeii ! tiga orang penata rias ? Apakah ini tidak keterlaluan ? Aku bukan pengantin !

 

Aku menatap tajam ke arah namja tampan yang sedari tadi sibuk mengarahkan ketiga penata rias itu.

 

Ya!! Kenapa lihat-lihat ?!” seru Kyuhyun ketus. Dia memang jutek sekali.

 

“Tuan Cho, bukankah sekarang waktunya anda untuk keluar dari ruanganku ? Aku ingin bersiap-siap !” ejek ku yang dibalas dengan tatapan evilnya. Kyuhyun mendengus.

 

Ne..terserah kau saja…” sahutnya acuh sambil melangkah meninggalkan kamarku. Penata rias itu memulai pekerjaannya. Mereka mulai menyuruhku memakai sebuah gaun. Ini bukan seperti gaun yang ku lihat semalam bersama Kyuhyun dan Shim Na Na serta Jong Woon oppa. Ini bukan gaun ku. Ini lebih tampak seperti gaun pengantin.

 

“Gaun ini bukan milikku. Apa kalian tidak salah ?” tanya ku heran sambil menatap ketiga orang yeoja yang jadi penata riasku hari ini.

 

Ne…ini memang gaun yang akan anda kenakan hari ini nona..” ujar salah satu penata rias yang memakai atasan merah dan rambut dikuncir kuda.

 

“Tapi…ini bukan gaun yang ku pilih semalam..” elak ku cepat. Ini aneh.

 

Ketiga penata rias itu saling pandang.

 

“Tuan Cho yang memilihkan gaun ini untuk anda, nona…” jawab penata rias yang rambutnya tergerai. Aku menatap gaun itu dengan bingung. Hah ! Sudalah, lebih baik ku pakai saja daripada namja jutek itu memarahiku.

 

Ini gaun pengantin. Gaun ini sangat cantik dengan sulaman mutiara melingkar di pinggangnya dan bunga-bunga kecil silver bertaburan di setiap sisi gaun.  Gaun ini mengembang layaknya gaun pengantin pada umumnya. Ukurannya sangat pas dengan tubuhku.

 

Salah satu dari penata rias itu membimbingku untuk duduk dikursi dan mulai mendandaniku dengan make up minimalis. Penata rias yang satu lagi sibuk menata rambutku dan membuat rambutku yang lurus menjadi ikal kecil-kecil. Sebagian besar rambutku di ikat ke samping kanan dan diberi hiasan bunga-bunga perak kecil sesuai dengan gaun ku. Sisanya dibiarkan tergerai membingkai wajahku yang kini sempurna dengan make up minimalis.

Penata rias dengan atasan merah tadi sibuk memakaikan ku sepatu putih polos dengan mutiara kecil disalah satu sisi.  Setelah semuanya selesai, penata rias itu menyempotkan gaun ku dengan parfum aroma mawar. Tampilanku kini berbeda jauh dari biasanya. Aku berdiri menatap pantulanku di cermin. Tampak seperti seorang putri yang akan menikah. Cantik sekali !

 

Tak lama kemudian namja itu kembali masuk ke dalam kamarku. Aku meliriknya dengan malas, tenyata Kyuhyun telah memakai setelan jas putih lengkap dengan bunga mawar putih di saku kiri jasnya.

 

“Cho Kyuhyun ?” desisku tak percaya. Namja itu tampak sangat tampan dengan setelan jas putih. Rambutnya di tata rapi sedemikian rupa, benar-benar tampak seperti seorang pangeran kalau saja ia tak mengeluarkan evil smile-nya itu.

 

Wae ? Kau terpesona dengan ketampananku ?” tanya Kyuhyun sambil tersenyum mengejek. Aku mendengus kesal. Ia tampak memandangiku dari atas ke bawah. Aku tersenyum evil.

 

Wae ? Kau terpesona dengan kecantikanku ?” tanya ku sambil terkekeh.

 

Ya!! Kau meniru ucapanku lagi !!” sahutnya kesal. Aku tertawa renyah.

 

Eonni… kau sangat cantik…” aku dan Kyuhyun menoleh ke arah pintu. Terlihat seorang gadis cantik yang wajahnya mirip denganku tampak mengenakan gaun biru muda selutut yang sangat indah.

 

“Gomawo Rin-ah..” jawabku sambil tersenyum.

 

“Kau juga sangat cantik Rin-ah…” puji Kyuhyun yang membuatku menoleh. Rin Rin hanya tersenyum malu dan melangkah ke arahku.

 

Eonni… Kau persis seorang pengantin…hanya saja kurang satu hal…” Rin Rin mengeluarkan sebuah kalung yang sangat ku kenal dari sebuah kotak sapphire blue yang sedari tadi berada di gengaman tangannya. Dan memakaikannya di leherku.

 

“Rin-ah…”

 

Ku lihat Kyuhyun menatap kearah kalung yang ku kenakan lalu menatap Rin Rin. Aku tak mengerti maksudnya. Tiba-tiba saja Rin Rin memelukku dengan erat.

 

Eonni… Kau pasti sembuh.. dan menjadi pengantin dari Cho Kyuhyun sesuai impianmu…” aku tersentak. Bicara apa dia ?

 

“Rin-ah… Jangan menangis..” ujarku berusaha menghentikan tangisannya. Perlahan ku tatap wajah dongsaengku yang benar-benar mirip denganku ini. Dan menyeka air matanya yang terlanjur berjatuhan tanpa ia sadari.

 

Eonni akan mendandanimu…” ujarku sambil mendudukkannya di kursi tempatku duduk tadi. Rin Rin mengangguk dan tersenyum.

 

Eonni… kau memang eonni-ku yang paling baik..”

 

*Yeon Hyo PoV END*

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

 

*Cho Kyuhyun PoV*

 

Sudah setengah jam aku dan Yeon Hyo berada di mobil mercedes hitamku menuju gedung pernikahan Shim Na Na dengan sepupuku Jong Woon hyung. Rin Rin bersikeras ingin membawa mobilnya sendiri sampai akhirnya Kibum datang dan mengajaknya pergi bersama. Sepuluh menit yang lalu Sungmin hyung menelponku dan memastikan Yeon Hyo baik-baik saja hingga saat ini. Begitu juga Yuan noona yang berulang kali menelponku dan mengingatkan agar aku menjaga Yeon Hyo dengan baik.

 

Sebenarnya Sungmin Hyung sudah berada disana bersama Shi Yuan noona dan Siwon hyung sejak satu jam yang lalu. Gaun yang dikenakan oleh Yeon Hyo pun di ubah atas permintaan Sungmin hyung. Aku juga tidak mengerti kenapa gaun yang dikenakan Yeon Hyo harus diubah padahal ini kan gaun pengantin. Dan juga setelan jas putihku juga diubah sesuai dengan gaun yang dikenakan oleh Yeon Hyo.

 

Gedung tempat diselenggarakannya pesta pernikahan Jong Woon hyung sudah tampak di depan mataku. Perlahan aku memarkirkan mobilku tepat didepan pintu masuk gedung. Yeon Hyo tampak gelisah dan tak berbicara sedikitpun.

 

“Yeon Hyo-ya, waeyo ? Kau sakit ?” tanyaku khawatir. Gadis itu hanya menggeleng pelan.

 

“Kita masuk sekarang. Kajja !” ajak ku sambil keluar dari mobil. Yeon Hyo mengikutiku dan dengan refleks aku menggandeng tangannya saat melewati karpet merah yang tersampir sampai ke pintu masuk gedung. Pernikahan ini tampak mewah sekali.

 

“Kyuhyun-ah ?” aku dan Yeon Hyo menoleh ke arah seorang namja tampan dengan setelan jas abu-abu nya. Dia tersenyum ramah.

 

“Sungmin hyung, mana Yuan noona ?” tanya ku pada namja yang sudah ku anggap sebagai hyung-ku sendiri.

 

“Yuan noona dan Siwon hyung sedang bersama pengantin. Aku berdiri disini untuk menunggu kalian datang. Mana Rin Rin dan Kibum ?” tanya Sungmin hyung sambil tersenyum. Tampak raut kesedihan yang berusaha disembunyikan olehnya.

 

“sebentar lagi sampai oppa…” sahut Yeon Hyo yang sedari tadi hanya diam saja.

 

“Ahh~ ya, Kau cantik sekali…” puji Sungmin hyung sambil tersenyum menatap Yeon Hyo. Aku merasa sedikit cemburu, padahal aku tak boleh seperti ini pada Sungmin hyung.

 

Gomawo oppa. Kyuhyun yang memilihkan ku gaun ini…” jawab Yeon Hyo sambil melirik ke arah ku.

 

“Kerja yang bagus Kyuhyun~ah…” Sungmin hyung tertawa.

Oppa !!” teriak seorang yeoja dari kejauhan.

 

Kami seketika menoleh ke arah yeoja yang menggandeng lengan namja yang berada disisinya. Darahku berdesir cepat, aku tak rela melihatnya seperti ini.

 

“Rin-ah !” balas Sungmin hyung senang. Terlebih lagi saat ia melihat Rin Rin tengah menggandeng sepupu Sungmin hyung sendiri, Kim Kibum. Rin Rin dan Kibum menghampiri kami bertiga dan mengajak ke bagian utara gedung. Tempat Shim Na Na dan Jong Woon hyung berada. Nuansa pesta pernikahan ini sangat mewah dengan lilin-lilin mengelilingi ruangan, permainan biola yang sedari tadi menambah suasana hangat, juga berbagai hidangan eropa tersusun rapi di atas meja-meja bundar tamu undangan, dekorasi yang sempurna.

“Sungmin-ah !” panggil seorang yeoja yang wajahnya mirip dengan Sungmin hyung sambil melambai ke arah kami. Ia berdiri tak jauh dari Shim Na Na dan Jong Woon hyung yang tengah mengobrol dengan Siwon hyung. Kami berlima langsung menghampiri tempat Yuan noona berada.

 

“Kalian lama sekali…” protes Yuan noona. Kami hanya tertawa. Tampak Jong Woon hyung menghampiri kami. Jong Woon hyung memakai setelan jas hitam dengan bunga mawar merah di saku jas kirinya. Terlihat sangat serasi dengan Shim Na Na dengan balutan gaun peraknya yang panjang sampai menyapu lantai gedung dengan buket bunga mawar merah ditangannya.

 

Ya!! Lama sekali !” Jong Woon hyung mendengus kesal. Kami kembali tertawa. Shim Na Na dan Siwon hyung pun menghampiri kami.

 

“Bagaimana dekorasinya ?” tanya Na Na pada Yeon Hyo.

 

“Sempurna…” jawab Yeon Hyo sambil tersenyum.

 

“Kau mau pernikahan seperti ini ?” tanya Na Na lagi. Yeon Hyo menatap bingung. Sedangkan Rin Rin terlihat mencengkram lengan Kibum dengan gelisah. Sungmin hyung tampak tertekan dan aku hanya bisa menatap karpet merah yang berada di bawah kami.

 

“Maksudmu ?” tanya Yeon Hyo hati-hati. Tak lama kenudian orang yang ditunggu-tunggu pun datang. Membuat Yeon Hyo dan Rin Rin terbelalak kaget. Ini sesuai rencana….

 

 

*Cho Kyuhyun PoV END*

 

 

 

 

 

 

~Flashback~

 

 

Aku berdiri menatap foto seorang yeoja yang tengah tertawa riang. Foto ini ku ambil diam-diam dari kamarnya tadi saat aku mengantarnya pulang.

 

Yoon Yeon Hyo….

 

Entah kenapa aku kini mulai mencintainya. Aku tak tahu apa perasaan ku salah. Tapi ini jelas menyakiti Sungmin hyung dan Rin Rin. Aku membaringkan tubuhku di atas tempat tidurku yang berwarna putih. Tak lama kemudian ponselku berdering.

 

Yeoboseyo ?”

 

“…….”

 

Ahjussi…”

 

“…….”

 

Ne, harus ku akui aku mulai mencintai Yeon Hyo..”

 

“……..”

 

“Apapun akan ku lakukan untuk membahagiakannya…”

 

“……..”

 

Mwo ? Haruskah ?”

 

“…….”

 

Ne… Baiklah.” Aku menghela nafas berat saat menutup sambungan telepon ku. Semoga pilihan ku tidak salah kali ini.

 

 

~Flashback END~

 

 

 

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

 

 

*Yeon Hyo PoV*

 

“Yeon Hyo-ya…” aku menoleh ke arah seorang yeoja separuh baya yang berdiri tak jauh dari ku.

 

Eomma!!” pekik ku senang dan langsung memeluknya.

 

“kau baik-baik saja ?” tanya eomma lirih.

 

Ne eomma, lihatlah aku sehat!” sahutku sambil melepaskan pelukanku.

 

“Yeon Hyo-ya.. Jangan terlalu memaksakan diri..” tegur seorang namja separuh baya yang kini berdiri di dekatku ditemani Kyuhyun.

 

Appa!!”  ujarku sambil memeluk tubuh appa yang ku rindukan. Eomma dan appa sibuk bekerja tapi selalu mengkhawatirkan keadaanku. Dan sampai saat ini aku tahu kalau eomma dan appa masih berusaha mencarikan donor jantung untuk ku. Walaupun aku tak begitu menginginkannya.

 

Sungmin oppa, Rin Rin dan Kibum tampak menghampiri kami. Begitu juga dengan Yuan noona, Siwon oppa serta pasangan Shim Na Na dan Jong Woon oppa. Mereka semua tampak bahagia.

 

Eomma, waeyo ? Kenapa tiba-tiba ada disini ?” tanya ku tak mengerti. Appa tersenyum.

 

“Apakah salah jika eomma menghadiri pesta pernikahan sahabatmu, Yeon Hyo-ya ?” sahut eomma. Aku menggeleng.

 

“Dan apakah salah jika eomma dan appa datang kesini untuk melihat pertunanganmu ?”

 

Mwo ? Siapa yang akan bertunangan ? Aku ?” tanya ku keheranan. Ku lihat Sungmin oppa menunduk dan Rin Rin tampak sangat gelisah. Sedangkan yang lain hanya tersenyum.

Appa datang kesini setelah Kyuhyun menyetujui semuanya…” aku menatap ke arah namja yang kini berdiri disamping appa. Kyuhyun hanya tersenyum samar.

 

“Maksud appa ?” tanyaku tak sabar. Aku benar-benar tak mengerti.

 

“Kyuhyun setuju akan bertunangan denganmu hari ini, Yeon Hyo-ya... Bersamaan dengan pernikahan Na Na dan Jong Woon.” Jawab appa sambil tersenyum.

 

Mwo ? Bertunangan dengan Cho Kyuhyun ?” pekik ku senang.

 

Ne...ini sebagai hadiah ulang tahunmu yang tinggal 3 hari lagi, Yeon Hyo-ya..” ujar eomma yang membuatku refleks memeluknya. Aku benar-benar merasa bahagia…

 

 

*Yeon Hyo PoV END*

 

 

 

~XXX~

 

 

 

 

*Lee Sungmin PoV*

 

“Kyuhyun setuju akan bertunangan denganmu hari ini, Yeon Hyo-ya. Bersamaan dengan pernikahan Na Na dan Jong Woon..” ujar Yoon ahjussi sambil tersenyum. Aku telah merencanakan semua ini dengan Kyuhyun. Rencana kami adalah membuat Yeon Hyo bahagia walaupun harus mengorbankan perasaanku.

 

Awalnya Kyuhyun keberatan dengan rencana ku ini, tapi aku berhasil membuatnya yakin kalau bertunangan dengan Yeon Hyo itu adalah keputusan yang terbaik. Lagipula aku sudah menjelaskan pada Yoon ahjussi kalau yang dibutuhkan oleh Yeon Hyo sekarang adalah Cho Kyuhyun bukan aku. Walaupun statusku sebagai namja chingu Yeon Hyo harus gugur bersamaan dengan hilangnya ingatan Yeon Hyo akan kenangan kami. Dan aku sudah menceritakan pada ahjussi kalau Cho Kyuhyun itu adalah cinta pertama Yeon Hyo.

 

Mwo ? Bertunangan dengan Cho Kyuhyun ?” pekik Yeon Hyo senang. Aku tersentak dari lamunanku.

 

Ne…ini sebagai hadiah ulang tahun mu yang tinggal 3 hari lagi, Yeon Hyo-ya..” ujar Yoon ahjumma yang membuat Yeon Hyo sontak memeluknya. Yeon Hyo tampak sangat bahagia…….

 

 


-To Be Continued-

 

 

 

Bagaimana kelanjutannya?

Apakah Yeon Hyo berhasil mendapatkan donor jantungnya?

Dan bagaimana nasib Sungmin oppa dan Rin Rin?

 

Yang baca WAJIB komment !! *maksa*

 

Wkwkwkkw

 

_Yoon Yeon Hyo_

 

 

 

54 pemikiran pada “FF “Ya!! Namja Babo!” (PART 13)

  1. annyeong…
    hufff akhirnya nongol jg ni FF…
    wuiiihhh benar2 menguras hati banget baca ni FF,,
    antara cemburu, cinta, emosi, sedih…..
    komplet deh….

  2. waaahh.. akhirnya muncul juga..
    udah lama nungguin.. ^^
    aku perhatiin,, disetiap FF,, pasti ada kata2, “wae?? terpesona ketampananku??”
    itu ciri khasnya kyu ato mank kyu nya narsis ya??? heheh
    daebak eon..
    lanjuuuuttttt….

  3. Kenapa gak langsung nikah aja *ehh* kasihan liat Sungmin oppa sm Rin Rin hrs merelakan orang yg dicintai hiks hiks hiks..untung kaga mewek baca nih FF sedih bacanya

  4. yah aku kira si yeon hyo mau nikah ma si kyu ….#ngarep…..tapi ..setelah liat potonya mimin ..lebih baik kyu jangan nikah ma yeon hyo deh! ekekekekekek!! aku kan juga pengin!………………………….

    KYUHYUN IIISSS MYYY MIIIIIIIIINEEEEEEEE!!! #copas parah,kualatnya, caps lock jebol!

    oke sekkian dari saya …..sekali lagi saya ucapkan ekekekekkeekkekekekeke!!!

  5. .anyyeonq eon,,huwaa daebak,,daebak ff’a,,T.T q emanq t’psona eviL oppa’ ,wae huh,?
    btw q ky’a dah prnh bca ff nii mpe sLsy dah eon,,?

  6. Kasian lee sungmin….
    Lanjutan part ini part terakhir yah? Ahh abis deh
    padahal seruuuuuuuu
    lalu apakah yeon hyo akkan mengingat masa lalu nya yg hilang kembali?
    Dan apa yeon hyo akan meninggal?
    Kya…andwae……pasti sad ending nih klo bgtu….

  7. rin2 plin plan. katanya mau lupain kyu, tapi liat kyu cium hyo masih sakit hati terang2 an. harusnya didepannya biasa aja kali -____________-
    kyu lagi. sebentar say i love you to hyo sebentar ke rin2
    akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh *geram*

Tinggalkan Balasan ke indah Batalkan balasan